Akhir-akhir ini nama
Sandy Bridge sudah mulai populer dikalangan pengguna komputer. Dari searching
di internet (infokumputer.com dsb) kami dapatkan informasi mengenai teknologi
sandy bridge seperti berikut ini.
Sandy Bridge,
sebelumnya Gesher, adalah nama kode untuk mikroarsitektur prosesor yang
dikembangkan oleh Intel sebagai penerus Nehalem. Berdasarkan proses 32 nm,
pengembangan dimulai pada tahun 2005 di Pusat Pengembangan Intel di Haifa
Israel. Prosesor berdasarkan arsitektur ini dipasarkan sebagai generasi kedua
dari seri i Core dan diumumkan pada tanggal 3 Januari 2011. Mereka tersedia
dari 9 Januari 2011 dan seterusnya tergantung pada segmen pasar.
Pada tanggal 31
Januari 2011, Intel mengumumkan bahwa mereka telah menemukan sebuah cacat
desain dalam chipset Point Cougar seri 6 , yang menyertai soket LGA 1155
mempengaruhi port SATA-II 2 sampai 5, dan motherboard dikeluarkan Intel. Intel
mengirimkan chipset yang revisi (B3) sejak 14 Februari 2011 dan mereka
mengharapkan pengiriman dan kualifikasi vendor Board baru akan selesai pada
April 2011.
Pada garis besarnya
teknologi sandy bridge ini, seluruh komponen pendukung yang sebelumnya terpisah
seperti memory controller, PCI-E controller, chip grafis onboard yang
diintegrasikan ke dalam prosesor Sandy Bridge berada dalam sekeping silikon,
tidak ada yang terpisah-pisah lagi. Pada teknology Sandy Bridge ada 995 juta
transistor di sekeping silikon berukuran 216mm2, terdiri dari inti prosesor,
chip grafis, L3 cache, dan System Agent. Di Sandy Bridge, perjalanan data
bahkan semakin singkat karena seluruh unit berada dalam satu silikon. Intel
telah membuat interkoneksi atau jalan baru yang menghubungkan seluruh komponen,
mulai dari chip prosesor, chip grafis, sampai cache.
Interkoneksi yang
disebut Ring Bus ini seperti jalan tol untuk perjalanan data ke seluruh unit
tersebut, karena memiliki kecepatan sampai 384 GB/s dengan latency yang minim.
Keuntungan lain dari sistem adalah penurunan konsumsi daya serta ukuran inti,
apalagi dengan fabrikasi 32 nm yang digunakan Sandy Bridge. Jika dihitung,
Sandy Bridge dengan empat inti memiliki 995 juta transistor, namun ukuran
die-nya hanya 216 mm2. Jika dibandingkan dengan pendahulunya, Lynnfield, yang
hanya memiliki 296 juta transistor dan memiliki ukuran die 296 mm2.
Komponen-komponen di
dalam silikon Sandy Bridge sendiri kurang lebih sama seperti teknologi Nehalem.
Yang pertama inti prosesor. Pada Sandy Bridge generasi pertama ini, jumlah inti
berjumlah 2 dan 4, yang disusul dengan generasi berikut yang memiliki 6 dan 8
inti. Masing-masing inti memiliki L2 cache sebesar 256 KB. Kerja L2 cache
dibantu dibantu cache level 3 (L3 cache) yang dipakai bersama dengan ukuran
bervariasi antara 3-8 MB (tergantung segmentasi). Sementara PCI Express, DMI,
dan memory controller dan display interface berkumpul dalam satu area yang
disebut System Agent. Namun pengintegrasian tersebut juga menyisakan efek
negatif. Pada era Nehalem, clock generator (yang mengatur frekuensi kerja
komponen) bersifat individual, ada clock generator untuk setiap komponen,
apakah itu prosesor, memori, USB, SATA, dan komponen lain di motherboard. Jadi
kita bisa melakukan overclock dengan mengatur frekuensi base clock (BCLK) dari
setiap komponen tersebut.
Pada Teknologi Sandy
Bridge, clock generator hanya satu dan mengatur frekuensi di angka 100 MHz
untuk seluruh komponen. Hasilnya menaikkan frekuensi prosesor akan menaikkan
frekuensi memori, SATA, dan komponen lain. Hal ini membuat overclock melalui
BCLK menjadi sangat sulit. Kenaikan angka 5-6 MHz saja sudah akan membuat
komponen USB dan SATA mogok bekerja.
{ 0 komentar... Skip ke Kotak Komentar }
Tambahkan Komentar Anda